Sabtu, 11 September 2010

Mandi pagi, yuuk ?

Ritual mandi pagi adalah awal yang penting mengawali hari dengan semangat. Saat mandi pagi, tubuh kita yang masih menyisakan lelah setelah tidur semalaman bisa terasa segar dan siap melakukan aktivitas.

Banyak orang enggan beranjak dari tempat tidur ke kamar mandi karena alasan air yang terlalu dingin. Padahal, air dingin tak hanya menyegarkan kulit tapi juga meningkatkan sistem kerja otot sehingga lebih fleksibel dan siap bergerak semangat.

Ada yang tak kuat mandi air dingin dan memilih mandi dengan guyuran air hangat. Mandi air hangat memang nyaman dan membantu kulit tubuh membuka pori-porinya sehingga kotoran bisa luruh bersama sabun saat digosok.

Tapi, air hangat suam-suam kuku justru melemaskan otot dan membuat tubuh relaks. Hal itu kadang bisa membuat kita justru mengantuk. Padahal di pagi hari, kita perlu semangat kerja. Mandi air panas lebih pas untuk relaksasi di malam hari setelah lelah bekerja seharian.

Jadi, mandi dengan air yang bagaimana yang paling pas? Jawabannya adalah memadukan air hangat dan air dingin saat mandi. Menurut para terapis, mandi dengan cara itu baik untuk meningkatkan dan melancarkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh.

Dan yang lebih baik adalah mandi dengan shower atau pancuran daripada dengan gayung. Saat mandi dengan shower, air yang keluar dari pancuran akan memijat kulit dan tubuh. Hal itu akan menimbulkan efek pijatan yang membuat otot tegang menjadi lemas.

Mulailah mandi dengan air hangat. Tapi, tak perlu terlalu hangat, asalkan cukup membuat otot Anda rileks. Jika terlalu panas, kemudian Anda mandi dengan air dingin, tubuh belum beradaptasi dan hasilnya bisa mengejutkan jantung Anda.

Selama 7-10 hari, Anda bisa meningkatkan temperatur air hangat sekitar 10 derajat. Dengan begitu, akan terjadi perbedaan kontras pada air mandi hangat dan dingin. Namun tubuh telah mengalami penyesuaian diri.

Jika dilakukan secara rutin, cara mandi seperti ini bisa mengatasi kelelahan, dan juga menghilangkan ragal pegal pada otot dan persendian.

Tapi, teknik terapi mandi ini tak disarankan untuk penderita penyakit jantung, hipertensi, dan beberapa penyakit berat lainnya. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda sebelum melakukan terapi mandi air hangat dan dingin.

Efek negatif Bangun Siang

Padahal bangun tidur pada waktu yang sama setiap harinya akan membuat Anda merasa lebih baik. Ada beberapa alasan mengapa Anda tidak perlu menekan tombol untuk menghentikan alarm di ponsel atau jam weker saat hari libur. Karena, bangun tidur pada waktu berbeda bisa memunculkan efek negatif, yaitu.

1. Masalah metabolisme
Jika Anda tidur terlalu lama, tubuh tidak akan berfungsi sesuai ritmenya. Anda akan merasa lapar dalam jangka waktu lama dan hal ini mempengaruhi kecepatan metabolisme. Hal ini akan membuat bobot tubuh meningkat.

2. Lesu
Tidur berlebihan akan membuat Anda merasa lesu karena metabolisme Anda masih bekerja dalam 'set' malam hari. Tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk memulai sistem dan tidak dapat berfungsi normal. Jika Anda benar-benar ingin tidur sedikit lebih lama, usahakan jangan lebih dari tiga puluh menit.

3. Kehilangan waktu produktif
Para ahli menganggap pagi hari adalah waktu paling produktif karena pikiran Anda masih segar. Jika Anda tidur terlalu lama maka akan akhirnya kehilangan banyak waktu produktif dalam sehari. Sehingga, Anda harus menyelesaikan pekerjaan sampai larut malam dengan terburu-buru.

4. Disorientasi
Tidur terlalu lama membuat Anda sulit berkonsentrasi dalam waktu lama. Kecuali, setelah bangun tidur Anda langsung berolahraga. Lalu, karena metabolisme tidak bisa berhenti otak akan membuat Anda merasa lapar.

5. Sakit kepala
Cairan serebrospinal bergerak ke otak ketika Anda tidur terlalu lama. Kondisi ini, jika berlangsung dalam waktu lama dapat menyebabkan sakit kepala parah dan bahkan menyebabkan kebutaan. Jadi, pikirkan lagi jika Anda ingin tidur lebih lama.

Penyebab Bangun tidur menjadi Lelah

Setelah bangun pagi seharusnya tubuh menjadi segar, karena sudah beristirahat. Tapi, seringkali bukan rasa segar yang didapatkan, tubuh malah terasa lelah. Padahal, waktu tidur sudah cukup antara 7 sampai 9 jam.

Jika Anda termasuk orang yang sering merasa lelah saat bangun tidur, cepat ketahui penyebabnya dan segera atasi. Karena, seseorang yang tidurnya tidak berkualitas akan berdampak pada aktifvtas dan kesehatan tubuhnya.

Ada beberapa faktor penyebab seseorang merasa lelah saat bangun tidur, beberapa di antaranya adalah 5 hal berikut ini.

1. Perlengkapan tidur tidak nyaman
Meskipun tidur lebih awal, belum tentu Anda akan merasa cukup tidur karena bisa tiba-tiba sering terbangun. Salah satu penyebabnya adalah perlengkapan tidur seperti bantal, kasur, selimut, guling dan sprei yang tidak nyaman. Untuk itu, selalu bersihkan perlengkapan tidur sebelum Anda tidur.

Pilih juga perlengkapan tidur yang membuat Anda nyaman, terutama bantal. Bantal yang baik akan menyangga leher dengan benar dan mencegah sakit punggung. Tidak ada salahnya untuk membeli alat tidur yang agak mahal dan berkualitas, karena peralatan tidur tersebut adalah investasi kesehatan Anda.

2. Sering terbangun
Jika Anda sering terbangun malam hari, pasti keesokan harinya kepala akan terasa pusing dan badan merasa lelah. Untuk itu cari penyebab, apa yang membuat Anda sering terbangun. Entah itu berupa pencahayaan, suhu ruangan, suara atau hasrat ke toilet yang tinggi.

Cobalah untuk menyesuaikan cahaya dan suhu ruangan sebelum Anda tidur. Jika Anda sering ke toilet, jangan terlalu banyak minum dan buang air kecil sebelum tidur.

3. Berat badan
Seseorang yang memiliki berat badan berlebihan atau obesitas juga akan sering mengalami rasa lelah saat bangun tidur. Karena setiap saat tubuh mereka selalu bekerja keras, termasuk saat tidur.

Kerja jantung pun cukup keras dan tidak mampu memompa darah secara cepat ke seluruh tubuh. Hal itu membuat energi berkurang dan tubuh merasa lelah. Untuk itu, jika Anda memiliki berat badan kurang proporsional dan selalu merasa lelah termasuk ketika bangun tidur, segera lakukan diet dan berolahraga.

4. Saat datang bulan
Salah satu yang sering membuat wanita merasa tidak nyaman saat tidur, lemas dan sering terbangun malam hari adalah haid atau datang bulan. Rasa lelah dan lemas saat bangun tidur disebabkan kekurangan zat besi atau anemia. Untuk itu, menjelang dan saat haid konsumsilah makanan yang mengandung zat besi, seperti bayam atau mengonsumsi suplemen.

5. Obat-obatan
Ada beberapa obat-obatan yang membuat kita mengantuk. Tetapi, jika kita mengonsumsi dua atau lebih obat secara bersamaan, kondisinya malah membuat kita terjaga dan tidak bisa tidur. Untuk itu, jangan mengonsumsi obat sembarangan dan konsultasikan dengan dokter, efek samping dari obat yang Anda konsumsi. (Viva news)