Jumat, 10 September 2010

Rahasia di balik kesehatan MATA

Kalo kita periksa kesehatan alias Check Up itu akan ada beberapa tahapan kesehatan yang akan diperiksa mulai dari jantung, rontgen, feses, daran dan lain -lain itu akan menyebabkan lamanya pemeriksaan dan biaya mahal.

Mata merupakan salah satu anggota panca indra untuk melihat. Disini bisa dilakukan Check Up untuk kesehatan secara menyeluruh melalui bagian yang ada dimata, bagian tersebut adalah iris mata.

Ilmu yang mempelajari tanda-tanda yang terdapat pada struktur jaringan iris mata disebut IRIDOLOGI. Iris mata adalah area berwarna di bola mata yang mengelilingi pupil. Dari warna, tekstur, dan lokasi bercak-bercak pigmen di iris  mata inilah kondisi kesehatan seseorang dapat dianalisis.

Iris mata merupakan perluasan otak. Organ-organ di dalam tubuh mengirimkan getaran-getaran ke seluruh sel tubuh dan direkam di otak. Rekaman ini kemudian dapat dilihat melalui iris mata yang berhubungan langsung dengan otak.
Bagaimana penyakit dideteksi?
Layaknya ‘peta jalan’, iris mata dilengkapi dengan tanda-tanda yang mampu mengindikasikan adanya kelainan di dalam tubuh. Tanda-tanda yang terdapat pada iris mata merupakan gambaran detail kondisi badan secara keseluruhan, termasuk genetika dasar, endapan toksin, bendungan sirkulasi, dan kelemahan lainnya.
Setiap mata memberikan informasi yang berbeda. Informasi yang bisa dianalisis adalah:
• Mata kanan
Menggambarkan kondisi kesehatan bagian tubuh  sebelah kanan dan otak.
• Mata kiri
Menggambarkan kondisi kesehatan bagian tubuh sebelah kiri dan otak.
• Bagian atas iris
Memberikan informasi yang berkaitan dengan otak dan jantung.
• Bagian tengah iris
Berhubungan dengan perut dan pencernaan.
• Bagian terluar iris
Memberikan indikasi mengenai kondisi kolon, ginjal, hati, punggung, dan kulit.
• Lingkaran kebiruan yang mengelilingi bagian terluar iris
Menunjukkan kondisi kejiwaan, stres misalnya.
• Ukuran pupil
Menentukan seberapa besar energi yang dimiliki oleh orang yang bersangkutan.
Cara pemeriksaan
Metode tes ini sangatlah mudah. Anda cukup duduk di kursi, dagu diletakkan di atas alat penopang, mata Anda dibelalakkan, lalu kamera digital akan memotret  mata Anda sebelah kiri dan kanan. Proses pemotretannya tak beda dengan pemeriksaan mata minus atau plus di dokter mata atau optik-optik. Jadi, tak ada rasa sakit, waktunya pun berlangsung singkat, kira-kira 5-10 menit.

Mata membutuhkan oksigen agar bisa bekerja dengan baik. Tak hanya menyebabkan mata kering, kekurangan oksigen juga bisa menyebabkan kornea bengkak dan penglihatan terganggu. Kekurangan oksigen pada mata rentan terjadi pada pengguna lensa kontak. Apalagi, banyak pemakai lensa kontak yang tak menaati aturan pakai.

Dokter spesialis mata dari Departemen Mata Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Tri Rahayu, mengatakan, gejala kekurangan oksigen pada mata umumnya ditandai dengan penglihatan yang tidak nyaman. Pada pemakai lensa kontak, biasanya ditandai dengan mata gatal, merah, berair, dan penglihatan terganggu.

“Ini ciri mata kering akibat kekurangan oksigen. Jangan dikira banyak berurai air mata berarti Anda sudah cukup mendapatkan oksigen. Jika terus-menerus dibiarkan dalam kondisi akut kekurangan oksigen, bisa menyebabkan kornea luka dan menimbulkan kebutaan,” katanya.

Selain itu, rendahnya oksigen pada mata bisa memicu tumbuhnya bakteri dalam mata sehingga lebih mudah menempel pada lensa kontak yang pada akhirnya menyebabkan mata kering teriritasi.

“Untuk itu, bagi Anda pengguna lensa kontak perlu diingat bahwa penggunaannya tidak boleh lebih dari 10 jam, hanya boleh dipakai pada siang hari dan jangan pernah menggunakannya saat tidur,” katanya.

Kekurangan oksigen pada mata juga rentan terjadi pada mereka yang sering berlama-lama di depan komputer, dan di ruang ber AC. Juga mereka yang melakukan aktivitas dengan lingkungan terpapar asap rokok.

"Jika dirasakan hal tak biasa pada mata jangan remehkan, karena ini bisa menjadi sinyal bahwa ada masalah serius pada mata Anda. Segera pergi ke dokter untuk mengecek kesehatan mata Anda,” kata Tri

sumber : vivanews